Di antara mereka, ada yang hanya mendapat uang Rp15.000 hingga Rp20.000 per hari, yang tidak hanya digunakan untuk makan sehari-hari, tapi juga pengobatan istri dan anaknya serta perbaikan rumahnya yang sudah tidak layak. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tidak jarang para pejuang nafkah harus menghemat dengan hanya makan nasi dengan garam setiap hari. Bahkan banyak di antara mereka yang sudah berusia lansia sehingga semestinya tidak perlu bekerja terlalu keras dan fokus pada kondisi kesehatan pribadi.