Menurutmu, berapa banyak uang yang kita habiskan buat beli air minum setiap bulannya? Coba deh kamu hitung, misalnya kamu beli galon isi ulang 4 kali seminggu dengan harga Rp8.000. Itu artinya dalam sebulan kamu bisa menghabiskan Rp128.000 hanya untuk air minum. Dan kalau kamu lebih sering beli air botolan, jumlahnya bisa jauh lebih besar.
Menurut data dari BPS dan berbagai survei konsumen, rata-rata rumah tangga di kota-kota besar Indonesia menghabiskan antara Rp100.000–Rp250.000 per bulan hanya untuk kebutuhan air minum. Ini jadi beban tersendiri, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah yang pendapatannya terbatas.
“Kenapa Kita Harus Beli Air Minum? Bukankah Itu Harusnya Bisa Diakses Gratis?”
Pertanyaan itu mungkin pernah terbesit di pikiran kita. Jawabannya sederhana, tapi menyedihkan, karena tidak semua orang punya akses air bersih yang layak minum. Banyak wilayah, terutama di pelosok dan pinggiran kota, yang air tanahnya tercemar, air PDAM-nya terbatas, atau bahkan sama sekali tidak memiliki sumber air layak konsumsi.
Karena itu, masyarakat pelosok tidak punya pilihan selain membeli air minum, baik dalam bentuk galon isi ulang, air mineral kemasan, atau bahkan air isi ulang yang kualitasnya pun belum tentu terjamin.
Tanpa disadari, pengeluaran ini jadi faktor baru dalam beban ekonomi rumah tangga, terutama saat harga-harga kebutuhan lain juga terus naik. Lebih dari itu, air perlahan berubah jadi komoditas komersial, bukan lagi hak dasar yang seharusnya dijamin negara.
Lalu, Apa yang Terjadi Jika Akses Air Bersih Bisa Diberikan Secara Gratis?
Bayangkan jika masyarakat tak perlu lagi membeli air setiap hari. Setiap rumah bisa langsung mengakses air bersih dari keran, tanpa rasa khawatir. Apa dampaknya?
Air bersih seharusnya bukan kemewahan. Bukan pula produk mahal yang hanya bisa dibeli oleh mereka yang mampu. Air adalah hak dasar setiap manusia, sebagaimana udara yang kita hirup setiap hari.
Yuk, kita mulai peduli dan ambil bagian untuk membuka akses air bersih bagi mereka yang belum mendapatkannya.
Bersama, kita bisa bantu mereka yang harus berjalan jauh hanya untuk mengambil air dari sumber yang bahkan belum tentu layak konsumsi.