Kunjungan Penderma.id dan Yayasan Nur Quran Indonesia ke Kopontren Al Ittifaq, Ciwidey, Jawa Barat: Membangun Pesantren Agrobisnis yang Produktif

Pertanyaan mengapa ada pesantren yang produk hasil taninya bisa masuk ke pasar modern, membuat Penderma.id dan Yayasan Nur Quran Indonesia tertarik untuk berkunjung ke Kopontren Al Ittifaq di Ciwidey, Jawa Barat. Kunjungan ini tidak hanya memuaskan rasa penasaran, tetapi juga membuka mata banyak orang tentang pesantren yang mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan masuk ke pasar modern.

Berawal dari nasihat Kiyai, pesantren Al Ittifaq berupaya untuk memanfaatkan tanah yang tidak produktif agar dapat dimanfaatkan untuk pertanian. “Tidak Boleh Ada Tanah Yang NGanggur”, ucap sang Kiyai dalam mengingatkan agar semua tanah dapat dimanfaatkan dengan baik.

Selain memberdayakan santri, Al Ittifaq juga memberdayakan masyarakat sekitar melalui penyuluhan mengenai pertanian. Pesantren ini tidak hanya memberikan pelatihan mengenai cara bertani, tetapi juga memberikan pelatihan mengenai sortir dan pengemasan sayur agar produk pertanian yang dihasilkan layak untuk dijual di pasar modern.

Kopontren Al Ittifaq telah membina lebih dari 90 pesantren dengan fokus pada agrobisnis. Dari jumlah tersebut, 40 pesantren sudah berhasil menghasilkan produk pertanian yang dapat dijual di pasar modern. Hasilnya sangat membanggakan, di antaranya adalah sayuran organik, beras organik, dan berbagai jenis buah-buahan yang berkualitas.

Kunjungan ini memberikan banyak inspirasi bagi Penderma.id dan Yayasan Nur Quran Indonesia untuk terus mendukung pengembangan agrobisnis di pesantren-pesantren lainnya. Diharapkan, inisiatif yang diambil oleh pesantren Al Ittifaq dapat menjadi contoh bagi pesantren-pesantren lainnya untuk menjadi lebih produktif dan mandiri dalam menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan dapat masuk ke pasar modern.